Menerapkan Nilai Sosial dan kritis dalam IPS di SD/MI
DOI:
https://doi.org/10.63424/ahsanitaqwim.v2i3.372Keywords:
Social studies education, social values, learning strategies.Abstract
Abstract. Social Studies (IPS) Education in Elementary Schools and Madrasahs has a strategic role in shaping the character of students from an early age. One of its main objectives is to instill social values and critical thinking skills as provisions in community life. This study aims to explore theoretical approaches in the application of social values and critical thinking in literature-based IPS learning. Ideally, IPS learning should not only convey historical, geographical, and economic facts, but also instill attitudes of care, tolerance, and fairness, as well as the ability to analyze various social events in depth. Active learning strategies such as group discussions, case studies, and role simulations are recommended methods to increase student engagement and foster social awareness and critical thinking skills. A contextual curriculum, materials relevant to everyday life, and the role of teachers as facilitators are very important to support the achievement of this goal. Through the right learning approach, IPS can be a vehicle for forming a generation that is not only cognitively intelligent, but also has social awareness and reflective thinking skills. This study emphasizes the importance of pedagogical renewal and strengthening values in every IPS learning process at elementary and madrasah levels.
Abstrak. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar dan Madrasah memiliki peran strategis dalam membentuk karakter peserta didik sejak dini. Salah satu tujuan utamanya adalah menanamkan nilai-nilai sosial dan kemampuan berpikir kritis sebagai bekal dalam kehidupan bermasyarakat. Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pendekatan-pendekatan teoritis dalam penerapan nilai sosial dan berpikir kritis dalam pembelajaran IPS berbasis literatur. Pembelajaran IPS idealnya tidak hanya menyampaikan fakta sejarah, geografi, dan ekonomi, tetapi juga menanamkan sikap peduli, toleran, dan adil, serta kemampuan menganalisis berbagai peristiwa sosial secara mendalam. Strategi pembelajaran aktif seperti diskusi kelompok, studi kasus, dan simulasi peran menjadi metode yang direkomendasikan untuk meningkatkan keterlibatan siswa serta menumbuhkan kesadaran sosial dan kemampuan berpikir kritis. Kurikulum yang kontekstual, materi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, serta peran guru sebagai fasilitator sangat penting untuk mendukung tercapainya tujuan ini. Melalui pendekatan pembelajaran yang tepat, IPS dapat menjadi wahana untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan kemampuan berpikir reflektif. Kajian ini menekankan pentingnya pembaruan pedagogis dan penguatan nilai dalam setiap proses pembelajaran IPS di jenjang dasar dan madrasah.










